Gimana sudah punya pilihan tanggal 9 Juli nanti? Ibarat
mau cari pendamping, pasti kamu juga gak asal pilih dong. Ngikutin perkembangannya
lewat teve atau berita on line
sebagai wujud kepedulian kamu lho. Nah,
ada yang menaik saat rame-ramenya kampanye sekarang. Beberapa waktu lalu,
membaca kutipan seorang Rektor termuda di Indonesia, wow! Kata beliau, salah
kalau ada yang bilang kekayaan bangsa terbesar itu adalah minyak, gas dan
tambang. “Kekayaan terbesar bangsa itu MANUSIA.” Tambahnya.
Kalau
kamu setuju dengan pendapat itu artinya kamu juga harta berharga bangsa. Sebetulnya
saudara-saudara kita bukan hanya ada di Indonesia lho. Coba kalau kamu lagi holiday
ke luar negeri, so pasti sering ketemu mereka. Mulai dari pengusaha, mahasiswa/pelajar,
sampai tenaga kerja penyumbang devisa terbesar negara. Ada yang buat bangga tapi
mungkin ada yang buat kamu tengsin.
Tapi
tidak dengan Wempy Dyocta Koto. Nama keluarga yang nempel menunjukkan dari mana
asal Doi. Wempy, biasa dipanggil begitu adalah laki-laki asli Minang yang sejak
kecil tinggal di Australi. Doi termasuk yang buat kamu bangga dong karena Doi
punya karir bagus di Singapur, Sydney, London dll. Seperti kata Wempy, “Kalau
10% saja diaspora mau kembali ke sini (baca Indonesia), wah pasti bakal hebat
sekali.” Memang kalau melihat sumber alam bangsa yang banyak dikelola asing
buat kita miris. Bayar mahal-mahal tapi manfaatnya pun tidak dirasakan sendiri.
Wempy
mengaku cinta dengan Indonesia makanya Doi mau kembali ke sini. Bayangin deh
Doi mau meninggalkan gaji tinggi dan hidup mapan demi membangun bangsa. Tekadnya
adalah untuk memajukan produk nasional ke internasional. Kalau kamu familiar dengan Maichi, Sour Sally dan
Ayam Bakar Mas Mono yang sudah go internasional maka Wempy lah dibelakangnya. So
pasti Presiden nanti perlu orang-orang hebat seperti Doi.
Nah,
kalau satu diaspora seperti Wempy saja sudah banyak berjasa gimana kalau
semuanya datang kembali ya? Kata
diaspora menurut KBBI artinya tercerai-berainya suatu bangsa yg
tersebar di berbagai penjuru dunia. Makna lainnya penyebaran penduduk dari
etnis manapun yang terpaksa atau terdorong meninggalkan tanah air.
Sekarang
banyak yang “ngincer” buat kuliah di luar negeri. Alasannya klise karena di
sana pendidikannya lebih bagus katanya. Kalau kamu termasuk yang ini dan kelak “terpaksa”
berkarir di sana, mau kah kamu kembali sebagai diaspora cinta negeri? (ds)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar