Pilihan kostum dan hijab yang ia kenakan kali ini bernuansa
orens. Penampilannya sederhana tapi mengesankan. Riasannya tidak berlebihan tapi terasa pas. Walau
di beberapa buku yang telah terbit bahkan yang terbaru pun ia kerap menjadi
cover. Berperawakan tinggi dan wajah manis sepertinya memang cocok menjadikannya
model.
![]() |
Indriya R. Dani berjilbab orens |
Sejak SMA ia mengaku sangat meyukai fashion,
modeling dan membaca majalah. Dirinya yang pemalu dan sulit bergaul kerap
dirasakannya jika berada di lingkungan baru. Ia sendiri bingung, pasalnya
pekerjaan yang tak pernah dimintanya datang dari orang-orang sekitar. Termasuk menulis
buku pertamanya yang berjudul Panduan Pintar Haji dan Umroh yang menjadi best
seller.
Lulus sebagai sarjana ekonomi di Unisba,
lantas tak menjadikannya wanita pekerja kantoran. Karena pada saat semester 5
ia memutuskan untuk menikah atas dorongan sang Ayah. Hidup dilingkungan
keluarga yang memegang kokoh prinsip Islam, tak sekonyong-konyong memengaruhi
dirinya. “Pemahaman saya tentang Islam sangat standar sekali, saya pun tidak
tahu hadist-hadist itu,” katanya menerangkan.
Meski tak linear dengan titel S1nya, Indriya R. Dani
wanita kelahiran Bandung, 39 tahun silam ini tak ragu untuk terus belajar. Simbiosis
mutualisme, hubungan antara kesukaannya untuk menulis dan studi magister
pendidikan Islam yang hampir diselesaikannya saat ini sangat banyak membantu. Kerap
keraguan datang saat tawaran menulis buku bergenre Islam menghampirinya, tapi
dengan dukungan suami, teman dan dosen ia yakin bisa menerima dengan terus
belajar. “Mungkin Allah sudah memberi saya jalan. Sebagian buku saya yang
ber-genre Islam menjadi best seller.termasuk
buku hijab tutorial saya. Mungkin ini langkah awal untuk lebih mencintai Agama
Ilahi ini,” katanya.
Menurut Indriya, ibu dari tiga anak
perempuan ini, Islam mengajarkan banyak kebaikan. Bagaimana Allah memuliakan
dan memperlakukan wanita dengan sangat baik. Semua lini kehidupan sudah Allah
tetapkan batasan, hak dan kewajibannya. Indriya pun ingin di dunia modern ini
wanita tetap berpegang teguh pada syariat Islam. Baik dalam bekerja, berkata,
berprilaku, berpakaian dan bergaul. Inilah yang mendasari buku ke 24 Indriya,
Muslimah Cosmopolitan Lifestyle.
“Seorang muslimah harus tahu persis bagaimana seharusnya bertindak,
bertingkahlaku, bertata krama dan aturan islam lainnya,” saat ditanya alasan ia
menelurkan buku terbarunya. Judul cosmopolitan
yang ia berikan pun bukan tanpa alasan. Baginya perempuan masa kini itu cerdas,
memunyai wawasan dan pengetahuan luas serta penyuka fashion sejati. Ia melihat
kalau disekelilingnya banyak wanita muslimah masuk kategori tersebut, tapi sayang
dibalik tren hijab yang semakin marak, ia melihat kekurangan di sana.
Indriya menyadari kalau semua itu
berproses. Termasuk dirinya dalam berhijab. Merujuk pada Qur’an Surah (Al-Lahab
33: 59) ia pun tak langsung melaksanakan yang menjadi kewajiban setiap muslimah
yang telah baligh. Ikut Majelis Ta’lim, mengaji dan berada di lingkungan
akademisi membuatnya sadar kelemahannya selama ini. Perlahan, Indriya pun terus
menggaungkan Syar’i disetiap karyanya dan menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Pakaian longgar dan hijab menjulur ke dada pun ia syaratkan dan selektif
pada tiap model atau kostum yang akan dimuat di setiap bukunya.
Cobalah
tengok sejenak ke beberapa halaman buku terbarunya yang terdiri dari 124
halaman ini. Sepintas terlihat seperti buku
all about muslim fashion. Tapi, itu tak terjawab. Buku yang sarat ilmu dan
wajib menjadi pedoman muslimah ini pantas dimiliki setiap wanita yang mengaku
muslim. Mulai dari do’a harian muslimah, tutorial hijab, fashion design 11
designer muslim ternama, hingga kiat tampil cantik tapi syar’i ada di sana. Indriya
memunyai tujuan agar semua muslimah di manapun dan kapanpun bisa membawa dan
memperlakukan dirinya untuk tetap syar’i sesuai dengan syariah di Al-Qur’an dan hadist,
bukan hanya hijab dan pakaiannya saja tapi seluruh yang ada pada makhluk Allah
yang terindah ini.
Kosmopolitaan yang Indriya tawarkan ialah wanita
modern yang mengikuti perkembangan zaman tapi tetap cerdas secara syar’i. Tidak
perlu mengikuti kebanyakan orang, cukuplah satu panduannya yaitu perkataan
Allah. Indriya selalu modis, karena dirinya juga designer pemilik label RD dan
seorang performance. Aktif di music dengan bergabung di SaKina Voice tentu
harus tetap memerhatikan penampilannya. Pilihan yang cerdas karena ia tetap Syar’i
tapi modis abis. (ds)